08 April 2009

PELUANG INVESTASI PENANGKAPAN & DISTRIBUSI IKAN & HASIL LAUT DI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR – NTT * Dikutip dari website Dinas Kelautan Provinsi NTT Pengantar. Potensi kelautan di NTT selama ini masih menjadi anak tiri perhatian pemerintah, baik pemerintah pusat maupun local. Pada hal hamper seratus ribu nelayan beserta keluarganya menggantungkan hidup dari wilayah “Nanti Tuhan Tolong” – NTT ini. Sudah saatnya berbagai pihak khususnya pemerintah daerah serius mengembangkan sector kelautan di NTT, seperti penyediaan sarana dan prasaranan, pembinaan SDM, pengolahan hasil tangkapan dan pemasarannya. Hal hal tersebut dapat dilakukan dengan pendirian BUMD yang khusus menangani sector tersebut, disamping usaha usaha melibatkan sector swasta/investor dibidang ini. Contoh kecil, misalnya saja setiap kota pantai di NTT disediakan fasilitas pelabuhan penangkapan ikan yang dilengkapi dengan cold storage, pelelangan, pengeringan dsb atau home industri pengolahan hasil penangkapan . Disamping itu juga dari pengalaman nelayan nelayan tradisional yang ada selama ini jangkauan/jelajah kapal kapal nelayan sangat terbatas, karena kapal yang digunakan masih kapal kapal tradisional.Padahal NTT sangat terkenal dengan keganasan gelombang lautnya. Karena itu, penyediaan beberapa kapal penagkap ikan bertonase besar akan sangat membantu untuk pengembangan sector kelautan. Kelemaahan yang cukup mendasar dan kasap mata adalah pengolahan dan pemasaran hasil penangkapan ikan di NTT. Dari sisi kualitas ikan laut khususnya cukup bagus, hasil penangkapan lumayan, tetapi pemasarannya sangat lemah. Apabila pemda NTT dapat menyediakan sebuah kapal yang dilengkapi dengan cold strorge atau container container pendingin, yang kemudian menampung hasil hasil penangkapan para nelayan untuk dipasarkan di pulau Jawa/eksport, sudah pasti akan memberi nilai tambah kepada sector ini khususnya kepada para nelayan. Dan masih banyak cara dan jalan untuk berbuat kepada para nelayan, termasuk para politisi untuk mengajak para investor nasional berinvestasi di NTT khususnya sector kelautan.Persoalannya kembali kepada pemda NTT istimewa Gubernur/Bupati mau atau tidak. Dan kepada para calon investor/pelaku bisnis yang tertarik untuk menggarap sector kelautan di NTT dibawah ini saya kutipkan beberapa data dan fakta tentang potensi kelautan di NTT, yang dikutip dari Dinas Kelautan NTT. Kegiatan investasi akan berlangsung di suatu daerah jika tersedia produk yang dapat di kembangkan dan memiliki pangsa pasar yang jelas, iklim investasi yang kondusif, serta hasil analisis ekonomi yang menguntungkan. Ketiga persaratan ini akan di kembangkan melalui suatu keserasian hubungan antara pengusaha (investor), pemerintah dan masyarakat lokal. keadaan ini ingin di capai oleh Pemerintah Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur dengan jalan mengindentifikasi dan mengkaji produk yang dapat di kembangkan, pembenahan pada aparat, kelembagaan dan peraturan, penyiapan masyarakat memasuki era industri . salah satu sektor usaha yang mempunyai keunggulan Komperatif dan kompotatif adahah sektor kelautan dan perikanan. Potensi Sumber daya Kelautan cukup besar namun kontribusi terhadap PDRB pada tahun 2006 hanya 4,5% dan penyerapan tenaga kerja hanya 5% dari jumlah tenaga kerja . sebagai upaya mewujudkan percepatan pengembangan pembangunan perikanan dan kelautan Gubernur telah mencenamkan Gerakan Masuk Laut (GEMALA) yang di tuangkan dalam Keputusan Gubernur NTT N). 24 Tahun 2002. hal ini sekaligus menjawab tantangan Pemerintah Pusat dalam hal Revitalisasi Perikanan. POTENSI PERIKANAN DAN KELAUTAN 1. kondisi geografis dan demografi Nusa Tenggara Timur terdiri atas 19 Kabupaten dan 1 Kota - Panjang garis Pantai : 5.700 Km - Perairan Laut : 191.484 Km2 - Mangrove : 51.854,83 Ha (11 Species - Terumbu Karang : 160 jenis (15 Famili) - Jumlah Desa Pantai : 639 Desa - Jumlah nelayan : 110.202 Orang - Jumlah Pulau : 566 Pulau ( 42 Pulau berpenghuni dan 524 pulau tidak berpenghuni) - Wisata Bahari hampir seluruh pulau/pantai pesisir KEBIJAKAN Pengembangan penangkapan ikan Penembangan budidaya ikan Pengembangan pasca panen dan pemasaran Penumbuhan dan pengembangan kelembagaan usaha melalui KUB, Kemitraan dan koperasi Pengembangan sistem pengawasan Pengembangan riset dan teknologi Penataan wilayah pesisir dan laut Pengembangan sumber daya manusia MASALAH & TANTANGAN 1. Rendahnya Produktifitasnelayan dan pembudidaya karna : - sebagian besar nelayan dan pembudidaya adalah nelayan tradisional - ketimpangan tingkat pemanfaatan kawasan - terjadinya kerusakan lingkungan ekosistem - budaya masyarakat 2. rendahnya kemampuan penangalan dan pengolahan hasil perikanan. 3. pemasaran produk perikanan yang masih lemah 4. tata ruang kawasan yang belum jelas 5. persepsi usaha di bidang perikanan yang memiliki resiko tinggi walaupun hasilnya sangan menguntungkan 6. terbatasnya SDM perikanan Sumber Daya & Jenis Ikan : No KelompokSumber Daya Potensi(o,ooo Ton) Jumlah tangkapan yang diperbolehkan 1. - Pelagis Besar 100,7 80,6 - Tuna 29,4 23,5 - Cakalang 33,9 27,1 - Paruh Panjang 7,8 6,2 - Tongkol 19,9 15,9 - Tengiri 9,9 7,9 2. Pelagis Kecil 201,0 160,8 3. Domersal 51,2 41,0 4. Udang 4,2 3,4 - Penoid 3,7 3,0 - Lobster 0,5 0,4 5. Cumi-cumi 1,7 1,4 6. Ikan Karang 6,3 5,0 J u m l a h 388,6 292,8 Jumlah Hasil Produksi Perikanan Tangkap No Jenis Produksi Tahun 2006 (Kg) Tahun 2007 (Kg) 1. Udang Beku 4.600 8.165 2. Lencam 57.210 69.000 3. Scampy 26.520,5 15.912 4. Crayfish 1.825 756 5. Teri Kering 16000 34.500 6. Ikan Belah Kering - 10.000 7. Cakalang 2.052.460 3.900.000 8. Tuna 59.413 - 9. Lobster 2400 - J u m l a h 2.220.425,5 4.038.333 Sumber Daya Perikanan & Hasil Kelautan Provinsi Nusa Tenggara Timur No Jenis BudiDaya Potensi Tingkat Pemanfaatan Jenis Ikan yang di budidayakan 1. Budidaya Air laut 5.150 Ha 450 Ha RL, Mutiara, Ikan Karapu, Kakap, Tripang dsb. 51.300 Ha - 2. Budidaya Air Payau 35.455 Ha 343,4 Ha Bandeng, Udang 3. Budidaya Air Tawar 8.375 Ha - Karper, Nila, Mujair, Lele, Tawes dsb 4. Mina Padi 185 s/d 10.000 Ha - Karper, Tawes dsb No Jenis Produksi Tahun 2005(Kg) Tahun 2006(Kg) 1. Rumput Laut Kering 2.948.571 3.971.292 2. Bandeng 11.900 689.900 3. Belanak 4.000 800 4. Udang 6.400 23.100 5. Ikan Lainnya - 300 j u m l a h 2.970.871 4.685.291 Sarana dan Prsarana a. Armada Perikanan - Perahu tanpa motor : 20.768 Buah - Perahu Motor Tempel : 3.609 Buah - perahu Kapal Motor : 4.955 Buah b. Alat Tangkap - Payang : 741 Buah - Purse Seine : 444 Buah - Bagan : 902 Buah - Rawai/ Long line : 564 Buah - Pole and Line : 188 Buah - Gill net : 20.672 Buah - alat Tangkap lainnya : 33.204 Buah c. Pelabuhan Perikanan - PPP : 1 Unit - PPI : 4 Unit - TPI : 4 Unit d. Laboratorium Mutu : 1 Unit e. UPI - Tradisional : 72 Unit - Moderen : 3 Unit - Terapung/Kapal Penampung : 8 Unit f. cold storage : 5 Unit Kapasitas 220 Ton g. Pabrik Es : 14 Unit Kapasitas 166 Ton h. Balai Budidaya Ikan Pantai (BBIP) : 1 Unit i. Balai Benih Ikan Sentral (BBIS) : 1 Unit Sumber data : Dinas Kelautan Provinsi NTT. copyright@ ronnyabi